Blogger Bertuah
Diberdayakan oleh Blogger.
Ping your blog, website, or RSS feed for Free

Vaio T Series, Ultrabook "Lengkap" dari Sony



Sony resmi memasarkan komputer jinjing ultrabook perdananya di Indonesia pada Juli 2012. Meski terbilang telat bermain di kancah ultrabook, Sony membawa fitur yang memberi nilai lebih pada produknya.

Sony Vaio seri T, dibekali dengan konektivitas paling lengkap, jika dibandingkan dengan produk kompetitor. Fitur inilah yang paling digadang-gadang Sony dalam strategi mempromosikan Vaio seri T.

Konektivitas

Vaio seri T adalah ultrabook juara dalam ketersediaan konektivitas. Di sisi kanannya ada port jack audio 3,5mm, slot memori stick dan SD card, HDMI, VGA output dan ethernet LAN RJ45.

Kebanyakan ultrabook dari kompetitor memang tak menyediakan port VGA output. Sedangkan Sony, berani menghadirkan VGA output pada ultrabook-nya. Namun, akibat hal ini, desain Vaio seri T menjadi sedikit lebih tebal, yakni 17,8mm.

Sedangkan di sisi kirinya ada dua port USB, meliputi USB 2.0 dan USB 3.0, serta port pengisi daya baterai.




Desain

Vaio seri T tersedia dalam dalam dua versi, yang mengacu pada perbedaan ukuran layar dan spesifikasi prosesor. Vaio T11 yang dibanderol dengan harga Rp 9 juta, memiliki layar 11 inci dan dibekali prosesor Intel Core i5 kecepatan 1,7GHz. Versi inilah yang dijajal KompasTekno.

Ada pula versi Vaio T13, memiliki layar 13 inci dan prosesor Intel Core i7. Versi ini dihargai Rp 11 juta. Kedua versi ini telah menggunakan prosesor Intel Core i generasi tiga, kode nama Ivy Bridge.




Lubang udara terletak di sebelah kiri dan bagian bawah ultrabook. Baterainya tidak bisa dibuka-pasang. Ultrabook ini terbuat dari materi alumunium yang membuatnya terkesan kokoh. Namun sayang, materi alumunium pula yang menambah berat bobotnya, yakni 1,6kg, untuk versi 11 inci.

Tidak seperti ultrabook pada umumnya yang lebih tipis di bagian depan, ketebalan bagian depan dan belakang Vaio seri T ini dibuat sama, yakni 17.8mm. Secara keseluruhan, desain Vaio seri T kurang dinamis. Setiap lekukan dan sudutnya terkesan kaku.

Tombol-tombol pada keyboard diberi warna hitam. Jarak yang renggang serta tombol yang empuk membuat jemari ini nyaman menari di atasnya. Touch pad pada Vaio seri T didesain cukup luas. Ia mendukung multi-touch sehingga dapat melakukan pinch (cubit) untuk zoom in dan zoom out.




Seperti laptop Vaio versi terbaru lainnya, Vaio seri T juga memiliki tiga tombol fisik jalan pintas tambahan yakni tombol Assist, Web dan Vaio. Ketiga tombol ini berada di atas tombol F.

Layar dan performa

Layar Vaio seri T masuk kategori high definition (HD). Meski resolusi layarnya terbilang tinggi 1366 x 768 pixel dengan dukungan kartu grafis terintegrasi Intel HD 4000, namun kualitas layarnya kurang tajam dan kurang jernih.




Ultrabook ini masih kuat menjalankan game kelas sedang, seperti Mass Effect 3. Dengan ukuran layar native (1366 x 768 pixel), ia mampu memainkan game Mass Effect 3 dengan lancar.

Untuk memutar video HD pun tak ada masalah, dan cukup memuaskan. Mata Anda tidak akan "sakit" ketika kecerahan layar disetel pada tingkat tertinggi.

Salah satu alasan Sony menunda peluncuran Vaio seri T, karena menunggu kedatangan prosesor Intel generasi ketiga, Ivy Bridge. Ini langkah yang tepat, performa Vaio seri T terasa gegas untuk membuka Windows Explorer ataupun software baru, berkat prosesor Core i dan RAM 4GB.

Pun demikian dengan kecepatan proses transfer data, karena ultrabook ini telah menggunakan media penyimpanan data solid state drive (SSD) berkapasitas 128GB dan dukungan port USB 3.0. Secara teoritis, transfer data dari port USB 3.0 lebih cepat 10 kali lipat dibanding USB 2.0.

Sony membawa serta sistem operasi Windows 7 Home Premium pada Vaio seri T. Tak hanya itu, ada pula software bawaan Adobe Photoshop Elements 10, Microsoft Office Starter 2010, Evernote for Vaio, dan beberapa software pendukung dari Vaio.




Daya tahan baterai

Saat memainkan game Mass Effect 3, Vaio seri T mampu bertahan selama 2 jam lebih. Sementara jika digunakan untuk mengetik dan terkoneksi internet melalui Wi-Fi, ia mampu bertahan sekitar 4 hingga 5 jam.

Fitur lainnya

Sony menyertai teknologi Rapid Wake + Eco pada Vaio seri T. Pengguna cukup menutup ultrabook untuk membuatnya dalam posisi sleep. Begitu dibuka, ultrabook menyala kembali dalam waktu 2 detik.

Kesimpulan

Kelebihan
+ Performa mantap, menggunakan prosesor Intel Core i generasi tiga (Ivy Bridge)
+ Konektivitas paling lengkap
+ Baterai tahan lama
+ Kuat untuk menjalankan game kelas sedang
+ Harga relatif terjangkau untuk ukuran ultabook

Kekurangan
- Layar kurang memuaskan
- Bahan alumunium membuat bobotnya berat
- Desain kaku, kurang dinamis




Spesifikasi Sony Vaio seri T

Prosesor

- Vaio T11
: Prosesor Intel Core i5 (Ivy Bridge) kecepatan 1,7GHz.
- Vaio T13:
Prosesor Intel Core i7 (Ivy Bridge) kecepatan 1,9GHz
Resolusi layar 1366 x 768 pixel
RAM
4GB DDR3
Media penyimpanan data Solid State Drive (SSD) 128GB
Kartu grafis terintegrasi Intel HD 4000
Konektivitas port jack audio 3,5mm, slot memori stick dan SD card, HDMI, VGA output dan ethernet LAN RJ45, 1 buah port USB 2.0 dan 1 buah USB 3.0, Wi-Fi, bluetooth
Sistem operasi Windows 7 Home Premium
Web camera 1,3MP
Dimensi dan bobot
- Vaio T11:
297.0 x 17.8 x 214.5 mm, bobot 1,32kg
- Vaio T13: 323.0 x 17.8 x 226.0 mm, bobot 1,6kg
Harga
- Vaio T11:
Rp 9 juta
- Vaio T13: Rp 11 juta





Comments :

0 komentar to “Vaio T Series, Ultrabook "Lengkap" dari Sony”

Posting Komentar

Entri Populer