Ide Muda, Menjadi pribadi berprestasi di dunia kerja bisa terjadi pada siapa saja, termasuk junior yang belum lama bekerja pada suatu perusahaan. Usia tak selalu menjadi ukuran kesuksesan dalam karier, tapi kemampuan dan kualitas diri lah yang menentukan. Kalau Anda, sang junior memiliki prestasi cemerlang dan berhasil meraih promosi jabatan untuk memimpin para senior, tak perlu sungkan.
Terpilihnya Anda sebagai atasan
bukan tanpa alasan. Majulah dengan percaya diri sebagai pemimpin dan
tunjukkan bahwa Anda memang layak memimpin dengan kerendahan hati.
Billy Boen, pengusaha muda pemilik kafe ternama di Jakarta, telah melewati masa ini.Billy berbagi pengalamannya. Tahu apa passion-nya dan memahami apa yang menjadi impiannya, mendorong Billy sukses dalam karier di usia muda.
Tak
hanya bermimpi, Billy mewujudkan impiannya dengan aksi, menyelesaikan
pendidikan S2 di usia 22. Pengusaha lulusan Utah State University dan
State University of West Georgia di Amerika Serikat ini tak membuang
waktunya. Selain didorong keinginan masa kecil menjadi bos, upayanya
menyelesaikan pendidikan dalam waktu singkat menjadi aksi nyata demi
meraih sukses. Tentunya didukung pula oleh sistem pendidikan yang
membantunya lebih percaya diri, berkat mentoring dan coaching menjelang kelulusannya sebagai mahasiswa S1 Manajemen di Amerika.
Dengan
berbagai kesiapan dan kualitas diri, Billy sukses menjadi general
manager pada usia 26, dengan memimpin 240 karyawan. Pada usia 29,
kariernya semakin cemerlang dengan menjadi direktur di perusahaan
berbeda, memimpin 500 karyawan.
Dalam perjalanan kariernya, penulis buku Young On Top
ini juga berpengalaman menjadi atasan untuk para seniornya. Prestasi
yang membuat Billy berhasil meraih jabatan tinggi. Prestasi juga lah
yang membuat junior mendapatkan penghargaan dari bawahan senior.
"Trust dan respect
itu didapat dari prestasi. Jangan sekadar berharap dihargai, tapi
upayakan penghargaan itu dari orang lain termasuk bawahan senior.
Penghargaan dari orang lain akan muncul jika memang kita layak
mendapatkannya, dengan menunjukkan bahwa kita bisa menjadi pemimpin,"
jelasnya di sela peluncuran program transformasi pria ala Nivea for Men
di Jakarta.
Memimpin tim dari berbagai lapisan usia menjadi
tantangan bagi pemimpin muda. Untuk berhasil menjalaninya, Billy
memberikan saran. Bersikap rendah hati menjadi kuncinya. "Apa untungnya
bersikap sombong, tidak akan ada yang mendengarkan kalau sombong,"
jelasnya.
Kepribadian baik dalam berperilaku merupakan faktor
utama dalam kesuksesan seseorang dalam karier. Namun pengetahuan juga
penting. Buka wawasan, dan berpikiran lah lebih terbuka, termasuk dengan
mendengarkan apa kata senior yang menjadi bawahan, saran Billy.
"Senior punya pengalaman yang jauh lebih banyak, jadi jangan sungkan belajar dari mereka," lanjutnya.
Lagi-lagi
perilaku punya peran penting terhadap kesuksesan karier seseorang.
Bersikaplah dengan penuh rasa penghargaan kepada siapa saja dalam hal
terkecil sekali pun. Sikap seperti ini akan memudahkan seorang junior
yang menjalankan peran sebagai atasan para senior.
Hal yang tak
kalah penting, lakukan pekerjaan dengan maksimal bersama tim. Buktikan
bahwa Anda sebagai junior juga mampu menjadi pemimpin, menghargai
pekerjaan tim Anda. Prestasi kerja menjadi ukuran penting agar Anda, si
junior yang menjadi atasan, mendapatkan penerimaan bahkan dukungan dari
seluruh anggota tim kerja Anda.
Comments :
0 komentar to “Kalau Senior Jadi Bawahan”
Posting Komentar