Setengah perempuan lebih memilih steak dari seks |
Ide Muda, Tenyata ada lho, hubungan yang erat antara makanan dan seks. Itulah yang terungkap dari sebuah dating survey terhadap 4000 perempuan lajang yang digelar oleh TODAY.com dan Match.com. Hasilnya sangat menarik. Jika disuruh memilih antara sushi, steak, seafood, atau seks, perempuan lebih memilih semua makanan itu.
Wanita lebih suka steak ketimbang seks
Penelitian tersebut meminta perempuan lajang untuk memilih mengorbankan makanan kesukaan mereka selama satu tahun, atau seks. Hasilnya ternyata satu dari tiga wanita (39 persen) lebih memilih mengorbankan seks daripada mengorbankan steak. Sedangkan para pria ternyata hanya 16 persen yang mengatakan hal yang sama.
Penelitian tersebut meminta perempuan lajang untuk memilih mengorbankan makanan kesukaan mereka selama satu tahun, atau seks. Hasilnya ternyata satu dari tiga wanita (39 persen) lebih memilih mengorbankan seks daripada mengorbankan steak. Sedangkan para pria ternyata hanya 16 persen yang mengatakan hal yang sama.
Sebanyak 26 persen perempuan lainnya, yang dengan senang hati memilih makanan daripada seks, mengatakan bahwa cokelat adalah makanan yang paling andal dalam mengalahkan seks. Sedangkan daging berada di urutan kedua setelah cokelat.
Mengomentari hasil temuan penelitian ini, terapis seks dan penulis Ian Kerner mengatakan kepada MSNBC, "Orang sering mengatakan bahwa mereka akan lebih memilih uang, tidur, atau makanan, ketimbang seks. Pendapat saya, hal ini menunjukkan bahwa orang sering menganggap seks sebagai hal yang sepele dan enteng. Kemungkinan lain, mereka tidak menikmati seks dengan cukup baik sehingga dapat menghargainya secara tepat."
Survei tentang dating and dining ini juga menemukan beberapa fakta menarik lain seputar kencan:
Pemakan daging kurang liberal daripada vegetarian dalam memilih pasangan
Studi ini menemukan fakta bahwa 30 persen pecinta steak akan menolak kencan dengan orang tidak makan daging. Sangat berbeda dengan kaum vegetarian yang tidak bermasalah untuk berkencan dengan pemakan daging. Hanya 4 persen dari vegetarian yang mengatakan bahwa mereka tidak akan berkencan dengan orang yang makan daging.
Studi ini menemukan fakta bahwa 30 persen pecinta steak akan menolak kencan dengan orang tidak makan daging. Sangat berbeda dengan kaum vegetarian yang tidak bermasalah untuk berkencan dengan pemakan daging. Hanya 4 persen dari vegetarian yang mengatakan bahwa mereka tidak akan berkencan dengan orang yang makan daging.
Fakta menarik lainnya, 19 persen orang akan berhenti berkencan dengan orang yang tidak bisa memasak. Sebanyak 66 persen orang mudah ilfil oleh teman kencan yang tak punya sisi petualang kuliner (orang-orang yang tak berani mencoba makanan baru). Ironisnya, 35 persen non-foodies (bukan kategori petualang kuliner) akan menolak berkencan dengan orang yang tak memiliki pengetahuan makanan yang memadai.
Dinner: ladang cinta atau ladang ranjau?
Meskipun makan malam masih menjadi agenda perkencanan yang terpopuler, akan tetapi dengan mudah bisa berubah menjadi "ladang ranjau". Malam romantis bisa berubah "tragis", sebab bisa membuat pasangan kencan menjadi ilfil atau turn off. Mungkin ini yang jadi penyebab banyak orang kehilangan kontak dengan teman kencannya setelah makan malam.
Meskipun makan malam masih menjadi agenda perkencanan yang terpopuler, akan tetapi dengan mudah bisa berubah menjadi "ladang ranjau". Malam romantis bisa berubah "tragis", sebab bisa membuat pasangan kencan menjadi ilfil atau turn off. Mungkin ini yang jadi penyebab banyak orang kehilangan kontak dengan teman kencannya setelah makan malam.
Dalam survei terungkap; sekitar 67 persen orang mengakui tak suka jika teman kencan mereka memesankan makanan buat mereka. Lalu 62 persen akan mundur teratur jika teman kencan mereka membagi dua bill (bayar masing-masing), dan sekitar 56 persen tak akan tahan menghadapi picky eater (orang yang terlalu pemilih soal makanan).
"Makanan, seks, dan kencan berjalan seiring di alam," kata Dr Helen Fisher dari Match.com. "Makanan dapat memberikan informasi tentang pasangan kencan kita, seperti kesehatannya, dan empatinya, dengan saling berbagi makanan. Bahkan seorang petualang kuliner mengesankan ia individu yang fleksibel. Itu juga merupakan sifat penting dalam mencintai dan mengasuh anak."
"Kita sering melekatkan memori kita pada makanan. Sebagai hasilnya, kita mempelajari sifat orang melalui makanan," tambah Vidya Rao dari TODAY.com.
"Anda bisa dengan mudah kehilangan kesenangan, 'greget' seks yang sering muncul di awal hubungan. Dalam kehidupan seks, hal itu tidak bisa dianggap sepele! Anda harus melakukan usaha dan menyediakan waktu buat seks. Bagi wanita lajang tersebut, Anda bisa membawa makanan ke tempat tidur. Dengan begitu kedua belah pihak akan senang."
source
source
Comments :
0 komentar to “1 dari 3 Perempuan Lebih Pilih Steak daripada Seks”
Posting Komentar